βΊ β¦ Λ³ βΊπ Kemudian pada Kongres Pemuda Indonesia I pada 30 April - 2 Mei 1928 menempatkan perempuan sebagai satu titik sentral pembahasan, mengenai kedudukan perempuan dalam masyarakat Indonesia. Tak lama setelahnya, pada 22-25 Desember diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia untuk pertama kali di Yogyakarta.
βΊ β¦ Λ³ βΊπ Kongres I telah melahirkan langkah besar bagi kehidupan perempuan Indonesia. Berikut ini poin-poin hasil Kongres I tersebut: Tercapainya pembentukan sebuah organisasi perempuan solid, yang ditandai dengan kelahiran sebuah organisasi perempuan yang dinamakan "Perikatan Perempuan Indonesia". Melahirkan tiga mosi yang keseluruhannya berorientasi pada kemajuan perempuan, yaitu: - Tuntutan penambahan sekolah rendah untuk anak perempuan Indonesia - Perbaikan aturan dalam hal taklik nikah - Perbaikan aturan tentang sokongan untuk janda dan anak yatim pegawai negeri.
βΊ β¦ Λ³ βΊπ Kemudian pada Kongres Pemuda Indonesia I pada 30 April - 2 Mei 1928 menempatkan perempuan sebagai satu titik sentral pembahasan, mengenai kedudukan perempuan dalam masyarakat Indonesia. Tak lama setelahnya, pada 22-25 Desember diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia untuk pertama kali di Yogyakarta.
βΊ β¦ Λ³ βΊπ Kongres I telah melahirkan langkah besar bagi kehidupan perempuan Indonesia. Berikut ini poin-poin hasil Kongres I tersebut: Tercapainya pembentukan sebuah organisasi perempuan solid, yang ditandai dengan kelahiran sebuah organisasi perempuan yang dinamakan "Perikatan Perempuan Indonesia". Melahirkan tiga mosi yang keseluruhannya berorientasi pada kemajuan perempuan, yaitu: - Tuntutan penambahan sekolah rendah untuk anak perempuan Indonesia - Perbaikan aturan dalam hal taklik nikah - Perbaikan aturan tentang sokongan untuk janda dan anak yatim pegawai negeri.
That strategy is the acquisition of a value-priced company by a growth company. Using the growth company's higher-priced stock for the acquisition can produce outsized revenue and earnings growth. Even better is the use of cash, particularly in a growth period when financial aggressiveness is accepted and even positively viewed.he key public rationale behind this strategy is synergy - the 1+1=3 view. In many cases, synergy does occur and is valuable. However, in other cases, particularly as the strategy gains popularity, it doesn't. Joining two different organizations, workforces and cultures is a challenge. Simply putting two separate organizations together necessarily creates disruptions and conflicts that can undermine both operations.
Importantly, that investor viewpoint is not new. It cycles in when conditions are right (and vice versa). It also brings the ineffective warnings of an overpriced market with it.Looking toward a good 2022 stock market, there is no apparent reason to expect these issues to change.
ππππππππ πππππππ from us